Rabu, 30 Desember 2015

Lawang Sewu

Saat perjalanan ke Semarang Jawa Tengah  menyempatkan berkunjung ke Lawang Sewu, Berbekal kamera di HP saya mencoba mengabadikan bangunan tua bergaya belanda yang sangat excotic ini.



Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag.  Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. 




Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu.



Bangunan utama Lawang Sewu terdiri dari tiga lantai yang memiliki dua sayap membentang ke bagian kanan dan kiri bagian. Bila masuk ke bangunan utama akan menemukan tangga besar ke lantai dua. Di antara tangga ada kaca besar menunjukkan gambar dua wanita muda Belanda yang terbuat dari gelas. Semua struktur bangunan, pintu dan jendela mengadaptasi gaya arsitektur Belanda. Dengan segala keeksotisan dan keindahannya Lawang Sewu ini merupakan salah satu tempat yang indah untuk dinikmati terutama bagi penggemar wisata sejarah dan wisata arsitektur.



Lawang Sewu dipugar yang dan selesai pada akhir Juni 2011 dan kembali dibuka untuk umum setelah pada tanggal 5 Juli 2011 diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono.  

@didikpare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar