StandUp
Academy Indosiar Sebuah Koalisi dan Fusi ‘The Television Type’ Teori Kultivasi
Sebuah gelaran comedy dengan genre StandUp Comedy
mengusung nama StandUp Acedemy telah selesai digelar di televisi Indosiar,
dalam gelaran ini diawali dengan pemilihan talent atau bisa disebut dengan
Audisi kemudian diadakan pelatihan dan dilanjutkan dengan penampilan melalui
layar kaca dengan menggunakan sistim kompetisi penuh. StandUp Academy tergolong
sebuah mata acara yang mempunyai akselerasi yang sangat bagus dimana dalam 24
episode dibuka dengan share di angka belasan (eps. 1) dan ditutup dengan megah
dengan rating/share yang membanggakan yaitu 6,4/34,4 yang sekaligus ikut
menghantar Indiosiar menjadi TV Nomor 1.
Dalam perkembangan acara komedi di Indonesia dalam
sajiannya sering menggunakan teori Fusi yaitu memadukan beberapa kelompok
comedian maupun perorangan kemudian di blend hingga benar2 menyatu dan
memunculkan sesuatu yang baru dan hilanglah elemen elemen kelompok maupun
perorangan tersebut, sebagai misal kelompok Srimulat digabung dengan comedian
lain maka ngeblend jadilah Ketoprak Humor, kemudian Sule, Parto, Andre Taulany
dan Azis Gagab ngeblend menjadi OVJ.
Lain halnya dengan StandUp Academy Indosiar tidak
melakukan Fusi namun sebatas Koalisi yang mana elemen elemen yang ada tidak
hilang, mereka tetap ada dengan nama, gaya dan kapasitas masing masing , dengan
tetap eksisnya mereka ini justru membuat acara ini menjadi lebih menarik karena
bisa menampilkan beragam cara dan gaya comedy, jadi tidak hanya menjual StandUp
Comedy Saja namun ada elemen elemen lain yg menonjol yaitu elemen Host yang di
gawangi Oleh Gading Martin, Andhika dan Gilang Dirga, Elemen Juri yang diisi
oleh Abdel, Eko Patrio, Radityadika, Soimah dan beberapa Juri tamu secara
bergantian dan ada pula elemen Mentor yang merupakan praktisi StandUp Comedy
yang terdiri dari Arief Didu, Isman Hs, Daned, Mosidik dan Gilang Bhaskara.
Dalam Teori Kultivasi dijelaskan bahwa pada dasarnya
ada 2 (dua) tipe penonton televisi yang mempunyai karakteristik yang saling
bertentangan/bertolak belakang, yaitu (1) para pecandu/penonton fanatic (heavy
viewers) adalah mereka yang menonton televisi lebih dari 4 jam setiap harinya.
Kelompok penonton ini sering juga disebut sebagai khalayak ‘the television
type”, serta 2 (dua) adalah penonton biasa (light viewers), yaitu mereka yang
menonton televisi 2 jam atau kurang dalam setiap harinya. Dan teori kultivasi
ini berlaku terhadap para pecandu / penonton fanatik, karena mereka semua
adalah orang-orang yang lebih cepat percaya dan menganggap bahwa apa yang
terjadi di televisi itulah dunia senyatanya.
Sebuah gelaran comedy
dengan genre StandUp Comedy mengusung nama StandUp Acedemy telah selesai
digelar di televisi Indosiar, dalam gelaran ini diawali dengan
pemilihan talent atau bisa disebut dengan Audisi kemudian diadakan
pelatihan dan dilanjutkan dengan penampilan melalui layar kaca dengan
menggunakan sistim kompetisi penuh.
StandUp Academy tergolong sebuah mata acara yang mempunyai akselerasi
yang sangat bagus dimana dalam 24 episode dibuka dengan share di angka
belasan (eps. 1) dan ditutup dengan megah dengan rating/share yang
membanggakan yaitu 6,4/34,4 yang sekaligus ikut menghantar Indiosiar
menjadi TV Nomor 1.
Dalam perkembangan acara komedi di Indonesia dalam sajiannya sering
menggunakan teori Fusi yaitu memadukan beberapa kelompok comedian maupun
perorangan kemudian di blend hingga benar2 menyatu dan memunculkan
sesuatu yang baru dan hilanglah elemen elemen kelompok maupun perorangan
tersebut, sebagai misal kelompok Srimulat digabung dengan comedian lain
maka ngeblend jadilah Ketoprak Humor, kemudian Sule, Parto, Andre
Taulany dan Azis Gagab ngeblend menjadi OVJ.
Lain halnya dengan StandUp Academy Indosiar tidak melakukan Fusi namun
sebatas Koalisi yang mana elemen elemen yang ada tidak hilang, mereka
tetap ada dengan nama, gaya dan kapasitas masing masing , dengan tetap
eksisnya mereka ini justru membuat acara ini menjadi lebih menarik
karena bisa menampilkan beragam cara dan gaya comedy, jadi tidak hanya
menjual StandUp Comedy Saja namun ada elemen elemen lain yg menonjol
yaitu elemen Host yang di gawangi Oleh Gading Martin, Andhika dan Gilang
Dirga, Elemen Juri yang diisi oleh Abdel, Eko Patrio, Radityadika,
Soimah dan beberapa Juri tamu secara bergantian dan ada pula elemen
Mentor yang merupakan praktisi StandUp Comedy yang terdiri dari Arief
Didu, Isman Hs, Daned, Mosidik dan Gilang Bhaskara.
Dalam Teori Kultivasi dijelaskan bahwa pada dasarnya ada 2 (dua) tipe
penonton televisi yang mempunyai karakteristik yang saling
bertentangan/bertolak belakang, yaitu (1) para pecandu/penonton fanatic
(heavy viewers) adalah mereka yang menonton televisi lebih dari 4 jam
setiap harinya. Kelompok penonton ini sering juga disebut sebagai
khalayak ‘the television type”, serta 2 (dua) adalah penonton biasa
(light viewers), yaitu mereka yang menonton televisi 2 jam atau kurang
dalam setiap harinya. Dan teori kultivasi ini berlaku terhadap para
pecandu / penonton fanatik, karena mereka semua adalah orang-orang yang
lebih cepat percaya dan menganggap bahwa apa yang terjadi di televisi
itulah dunia senyatanya.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
Sebuah gelaran comedy
dengan genre StandUp Comedy mengusung nama StandUp Acedemy telah selesai
digelar di televisi Indosiar, dalam gelaran ini diawali dengan
pemilihan talent atau bisa disebut dengan Audisi kemudian diadakan
pelatihan dan dilanjutkan dengan penampilan melalui layar kaca dengan
menggunakan sistim kompetisi penuh.
StandUp Academy tergolong sebuah mata acara yang mempunyai akselerasi
yang sangat bagus dimana dalam 24 episode dibuka dengan share di angka
belasan (eps. 1) dan ditutup dengan megah dengan rating/share yang
membanggakan yaitu 6,4/34,4 yang sekaligus ikut menghantar Indiosiar
menjadi TV Nomor 1.
Dalam perkembangan acara komedi di Indonesia dalam sajiannya sering
menggunakan teori Fusi yaitu memadukan beberapa kelompok comedian maupun
perorangan kemudian di blend hingga benar2 menyatu dan memunculkan
sesuatu yang baru dan hilanglah elemen elemen kelompok maupun perorangan
tersebut, sebagai misal kelompok Srimulat digabung dengan comedian lain
maka ngeblend jadilah Ketoprak Humor, kemudian Sule, Parto, Andre
Taulany dan Azis Gagab ngeblend menjadi OVJ.
Lain halnya dengan StandUp Academy Indosiar tidak melakukan Fusi namun
sebatas Koalisi yang mana elemen elemen yang ada tidak hilang, mereka
tetap ada dengan nama, gaya dan kapasitas masing masing , dengan tetap
eksisnya mereka ini justru membuat acara ini menjadi lebih menarik
karena bisa menampilkan beragam cara dan gaya comedy, jadi tidak hanya
menjual StandUp Comedy Saja namun ada elemen elemen lain yg menonjol
yaitu elemen Host yang di gawangi Oleh Gading Martin, Andhika dan Gilang
Dirga, Elemen Juri yang diisi oleh Abdel, Eko Patrio, Radityadika,
Soimah dan beberapa Juri tamu secara bergantian dan ada pula elemen
Mentor yang merupakan praktisi StandUp Comedy yang terdiri dari Arief
Didu, Isman Hs, Daned, Mosidik dan Gilang Bhaskara.
Dalam Teori Kultivasi dijelaskan bahwa pada dasarnya ada 2 (dua) tipe
penonton televisi yang mempunyai karakteristik yang saling
bertentangan/bertolak belakang, yaitu (1) para pecandu/penonton fanatic
(heavy viewers) adalah mereka yang menonton televisi lebih dari 4 jam
setiap harinya. Kelompok penonton ini sering juga disebut sebagai
khalayak ‘the television type”, serta 2 (dua) adalah penonton biasa
(light viewers), yaitu mereka yang menonton televisi 2 jam atau kurang
dalam setiap harinya. Dan teori kultivasi ini berlaku terhadap para
pecandu / penonton fanatik, karena mereka semua adalah orang-orang yang
lebih cepat percaya dan menganggap bahwa apa yang terjadi di televisi
itulah dunia senyatanya.
Dengan kenyataan yang ada pada StandUp Academy ini dengan akselerasi dan
perolehan Rating dan Share yang tergolong cepat dan tinggi maka
bolehlah berprasangka bahwa StandUp Academy telah mampu mematahkan
sebagian teori kultivasi yaitu 2 dua karakteristik penonton televisi
yang bertolak belakang yaitu heavy viewers dan light viewers telah
ngeblend dan duduk bareng dalam ruang ‘the television type”.
(@didikpare)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
StandUp Academy Indosiar Sebuah Koalisi dan Fusi ‘The Television Type’ Teori Kultivasi
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
StandUp Academy Indosiar Sebuah Koalisi dan Fusi ‘The Television Type’ Teori Kultivasi
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
StandUp Academy Indosiar Sebuah Koalisi dan Fusi ‘The Television Type’ Teori Kultivasi
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/didikya/standup-academy-indosiar-sebuah-koalisi-dan-fusi-the-television-type-teori-kultivasi_5647dccecf7e617d0e3fb9da
Tidak ada komentar:
Posting Komentar